Keempat, mereka akan memunculkan masalah-masalah dalam hidup orang yang disukai. Seperti mengenali semua teman-teman dari orang yang mereka sukai dan mengaku-ngaku memiliki sebuah hubungan special yang belum resmi (pdkt zone), yang mana hal ini adalah sebuah kebohongan yang muncul karena sang stalker terus-terus menerus mendoktrin kedalam otak mereka bahwa orang yang mereka sukai akan menyukainya kembali. Alias ‘pede gila’.
Friday, 8 June 2012
Stalker
Keempat, mereka akan memunculkan masalah-masalah dalam hidup orang yang disukai. Seperti mengenali semua teman-teman dari orang yang mereka sukai dan mengaku-ngaku memiliki sebuah hubungan special yang belum resmi (pdkt zone), yang mana hal ini adalah sebuah kebohongan yang muncul karena sang stalker terus-terus menerus mendoktrin kedalam otak mereka bahwa orang yang mereka sukai akan menyukainya kembali. Alias ‘pede gila’.
Saturday, 12 May 2012
i followed the voice, you think you gave to me
Wednesday, 28 March 2012
Freak but Sweet
Satu minggu diawal bulan Maret 2012. Gue mendapatkan kunjungan mendadak dari temen gue. Helen namanya. Cewek berkulit cokelat, parasnya manis, kalau nggak percaya jilatin aja dia. Memiliki mata sebesar mata onta, dan berbulu tebal. Tenang saja gue bisa jamin dia masih manusia. Banyak hal yang menarik dari dirinya, salah satunya adalah kebiasaannya dalam mengubah bahasa Indonesia. Contohnya dia nggak mau atau nggak bisa atau apapun alasannya gue juga nggak tau pasti, dia selalu mengganti kata ‘terserah’ menjadi ‘setera’. ‘efektif’ menjadi ‘ekfektif’, ‘ropang’ (roti panggang) menjadi ‘rompang’, sekalian aja jadi empang. Kalau bukan temennya, pasti berpikir, makhluk apa ini? Mungkin dia mau menjadi tokoh sejarah. Dimana jika ada seorang guru bertanya pada murid-muridnya, ‘Siapa tokoh Indonesia yang berhasil merubah ropang menjadi empang?’ maka dengan pasti jawabannya adalah ‘Helen!’
Dia datang dari kampung halaman gue tercinta, Tanjungpinang. Buat kalian-kalian yang tidak tahu tentang Tanjungpinang, silahkan berkunjung kerumah tante google. Dia datang ke Jakarta dengan tujuan untuk jalan-jalan. Ceritanya minta ditemenin sama temen-temennya. So sweet sekali dia. Sudah gue bilang kan dia itu manis. Namun, terkadang manis yang ada pada dirinya hilang kalau dia mulai sembrono. Berdasarkan pengalaman gue tidur sekamar dengan dia, dia suka sekali memberikan gue kejutan. Seperti lagu tenor yang hanya bisa dia hasilkan melalui pembuangan gas. ‘PROOOTTTT’, seperti itu bunyinya. Minimal sehari sekali kita bisa mendengarkannya. Kentutnya nggak bau, tapi kalau dia buang air besar dan lupa menutup pintu toilet setelah itu, baunya bukan main semerbak. Semerbak tingkat kelurahan! Baunya akan segera menyebar hingga 100 meter. Seperti pemberantasan hama, namun targetnya bukan hama, melainkan manusia. Setelah lupa, dia cuma bisa ngakak bahagia melihat gue terkapar gila. Akhirnya, gue pun mulai bete dan melakukan pembalasan dendam. Gue kentutin balik aja. Dan kitapun kentut-kentutan. Kacau sekali keadaan kamar gue setelah itu. Mohon untuk anda-anda yang berniat mengenal Helen lebih jauh, pikirkan terlebih dahulu. Cewek ini mempunyai kemampuan untuk merubah perilaku sopan menjadi brutal, gue korbannya. Kalau gak siap, mendingan mundur saja.
Namun dibalik sifat-sifat aneh nya, dia cukup ngangenin. Sifatnya yang easy-going mudah membuat sekitarnya nyaman. Ini menunjukkan bahwa, setiap manusia mempunyai kelebihan dan kekurangan. Tidak terkecuali siapapun itu. Tidak ada yang sempurna. Bahkan superman aja punya kekurangan, yaitu kekurangan dalam hal berpakaian. Dia pakai kolor diluar, diluar! Sampai sekarang gue masie nggak ngerti kenapa dia begitu. Keanehan yang gila.
Ketidakpastian
Terkadang apa yang ingin dikatakan tidak selalu membawa tawa. Terkadang ini semua semata-mata tempat persembunyian saja. Cara penyampaian yang menyenangkan tak bisa selalu ada. Ini lah saat dimana lupa tersenyum melanda. Dikala apa yang kita rasakan ternyata tak berbentuk apapun dan tak bermakna apapun. Kosong, itu yang kita sebut. Pernahkah sekali saja dalam hidupmu, kau merasa kosong? Tak ada tujuan, tak ada keinginan, tak pasti.
Iri melihat mereka yang punya tujuan dalam hidup, punya sesuatu untuk diperjuangkan. Sedangkan, diri ini sendiri hanya terbungkam dan selalu tak tahu dari waktu ke waktu. Semua menjadi abu-abu. Tak jelas, semacam jendela kaca yang lama tak dibersihkan. Buram. Menjadikan apa yang dilihat tak berbentuk pasti. Semacam kumpulan seribu bayangan, terlalu ramai. Tak berarah, layaknya sebuah kompas tanpa jarum. Tahu berbagai macam arah, tapi tak tahu yang mana yang harus dilalui.
Yang tersimpan hanya sepihan harapan. Harapan yang tak bisa dimengerti begitu saja. Harapan yang masih dinanti untuk tahu, kemana arah aliran hidup yang harus ditempuh. Apa makna dari segala waktu yang diselimuti ketidakpastian.
Friday, 9 March 2012
Pubo tidak gay
Awal-awal Pubo curhat sama gue, keseluruhan cerita disampaikan dengan berbelit-belit. Pubo takut kalau dia menceritakan semuanya dengan cepat, pendengar akan mengira kalau dia juga homo. Walau dia memang sedikit mirip sama homo. Pubo mengambil berbagai macam perumpamaan yang gak jelas, sampai akhirnya dia pasrah dan mengatakan yang sebenarnya. Dengan mata yang hitam karena mascara gue udah belepotan kemana-mana, gue berusaha mendengarkan dia dengan serius. Sedangkan teman gue yang lain sudah tertidur hingga yang terdengar hanya dengkurannya yang tak berhenti.

Sunday, 4 March 2012
Anjing Penjaga tak Berhati

Friday, 2 March 2012
Temanku ROARR!!!
Pindah-pindah.
Pertama kali gue kejakarta untuk kuliah, gue tinggal dirumah tante gue. Rumahnya gak besar, tapi cukup bisa membahagiakan penghuni-penghuninya. Hal yang paling gue nggak suka dari rumah tante gue adalah gue harus melewati gang kecil dan sempit dengan berbagai macam kejadian sebelum sampai kerumahnya. Seperti melihat ibu-ibu yang berkumpul sambil merokok, ibu-ibu lagi mencuci baju sambil teriak-teriak ‘BAPAK!!! AMBIL SABUN COLEK!!!’ atau ‘RINO!! JANGAN NGUBEK-NGUBEK GOT!!!! (selokan)’, anak kecil lagi mandi dipinggir jalan, dan membiarkan hidung gue dipenuhi bau busuk seperti bau taik. Gue harus bisa menerima penyiksaan seperti itu selama 5 menit setiap gue mau pergi atau mau pulang. Bayangkan, seorang manusia biasa harus melihat anak kecil mandi, itu pelecehan meeenn. Apalagi kalau melihat anak kecil ngubek-ngebuk selokan yang berisi air hitam kemudian dia mengambil segenggam taik dari selokan itu. Astaga, siapapun! Culik gue sekarang!!
Dirumah itu ada dua orang adik sepupu gue. Dua-duanya laki-laki. Mereka masih ingusan. Ingusnya suka meluber kemana-mana. Gue tinggal dirumah mereka sekitar satu tahun. Gue nggak begitu ingat apa yang terjadi sampe gue memutuskan untuk pindah dan ngekos. Yang gue ingat cuma satu hal, waktu gue mau pamitan sama tante gue, dia keluar dari WC dalam keadaan nggak telanjang dan terisak-isak menangis. Hidungnya memerah hingga pipi. Terdengar suara tarikan ingusnya sambil ngomong. Rambutnya acak-acakan. Terus gue sama tante gue ini peluk-pelukan erat banget. Gue berasa hidup didalam sinetron waktu itu. Padahal gue masih tinggal dijakarta, bukan pindah ke planet mars dan gak balik-balik lagi. Drama sekali.
Sesampai dijakarta, dirumah tante gue tepatnya, gue merasa selain tante gue dan keluarganya, nggak ada yang gue kenal dijakarta. Rasanya seperti datang kedunia baru. Lingkungan baru. Walaupun akhirnya gue kenal sama orang-orang yang busuknya sebusuk-busuknya bangke dijakarta. Kalau tante gue ninggalin gue, gue pasti kayak gelandangan gila kesasar dijakarta. Kalau orang jatuh cinta bakal buta hatinya, gue bakal buta beneran. Bersyukur sekali itu tidak terjadi.
Pindah dari rumah gue ke rumah tante gue terus ngekos, hal yang sama dari perpindahan itu adalah nyokap gue dan tante gue melakukan hal yang sama saat gue mau berangkat. Mewek sampai ingusnya meluber kemana-mana, dan hal itu juga terjadi sama gue. Tisu ataupun sapu tangan udah nggak sanggup menampung ingus gue, mama, dan tante. Gue rasa daster cukup untuk menampung semua ingus. Sayangnya entah daster siapa yang rela gue ingusin.
Awal-awal gue ngekos, itu rasanya seperti gue orang yang paling bebas sebebas-bebasnya. Seperti nara pidana keluar dari penjara. Lebih bahagia lagi daripada itu sepertinya. Dijidat gue ini ada cap ‘anak mami’. Cap itu dianugerahkan ke gue karena selama 17 tahun gue hidup dibumi ini, gue jarang banget diijinin untuk jalan-jalan sama teman-teman gue. Hampir gak boleh malah sama bokap nyokap gue. Makanya pas gue ngekos, itu kayak ‘akhirnya gue bisa menghirup oksigen’. Kayak orang gila, mengap-mengap hirup udara. Tiap hari keluar sama teman-teman gue. Gilanya akut parah. Dulu, gue pernah dengar cerita dari mantan pembantu gue kalau tetangganya ada yang memperlakukan anak perempuannya seperti gue. Sekalinya anak itu keluar, dia langsung dengan lahapnya dan tanpa pikir panjang memakan tanah. Katanya itu karena dia nggak pernah liat tanah. Tapi menurut gue dia obsesi sama tanah. Dia kira itu akan semanis cokelat. Nah, gue nggak separah itu. Lebih baik sedikit dari dia. Gue masih tau kalau tanah itu bukan untuk dimakan. Apalagi kalau ada e’ek disitu.
Thursday, 23 February 2012
Tembak Paksa. DOOORRR!!!
Biasa seperti drama-drama kuno. Cewek ini naksir sama ketua kelasnya sendiri. Basi banget nggak sih? Dia selalu ada dimanapun untuk mengintip cowok itu bereaksi, kecuali di toilet. Dia masih tahu diri. Semacam penguntit polos (Stalker) sekaligus tukang ngintip. Cuma khusus disekolah. Stalkernya nggak sampe kayak psikopat yang tahu nama kakek taksirannya. Santai aja naksirnya. Ini cewek suka merhatiin itu cowok diem-diem. Cinta tersembunyi. Eeeeaaa. Ihiy. Dia melakukan berbagai macam hal supaya si ketua kelas kesemsemannya bisa sedikit lebih deket sama dia. Nah, ini cewek mulai menggauli apa yang taksirannya suka. Ada dua hal yang si cowok ini suka, game dan dvd. Setelah mengetahui hal itu, yah biasa lah, mereka mulai ngobrol sebatas game dan dvd, nggak ada bahasan diluar itu. Kesian.
Suatu ketika, teman sebangku si stalker tahu tentang cinta tersembunyi ini. Menyimpan rasa suka terhadap seseorang itu ibarat menyimpan taik ayam dalam saku lo. Lama-lama kecium juga bau taik ayamnya. *Sorry jorok* Teman sebangkunya ini berkelamin cewek, mengalami menstruasi setiap bulannya. Original cewek, bukan KW. Seperti yang masyarakat Indonesia tercinta ini ketahui, yang namanya cewek itu sukanya gossip. Cewek-cewek ini mempunyai motto yang melekat selalu : 'gak gossip, gak G4uL'. Akhirnya tersebar lah gossip busuk tentang cinta tersembunyi.
Kemudian, ada beberapa orang-orang berjiwa busuk dan berotak miring *termasuk teman sebangku tadi* melakukan sebuah siasat untuk secercah sensasi. Mereka membuat sebuah permainan yang mengikut sertakan si cewek stalker ini dan bersekongkol agar yang kalah adalah si stalker. Jebakan maut namanya. Dan sesuai dengan rencana si stalker kalah dalam permainan dan harus melakukan apa yang teman-teman berjiwa busuknya itu inginkan. Kekalahannya itu harus dibayar dengan nembak si ketua kelas didepan pintu kelas sambil berteriak. Bayangkan malunya. Bisa-bisa hilang kemaluannya. Yah, pasti ditolak lah yah. Orang gila kali yang mau nerima cewek yang nembak dengan cara itu. Kesian si stalker.
Sejak kejadian tembak paksa, stalker ini berhenti menyukai si ketua kelas. Entah dengan cara apa. Minta bantuan dukun beranak mungkin. Setelah lulus SMA si stalker ini melanjutkan perjalanan hidupnya dengan menjadi stalker untuk orang baru. Entah kenapa dia nggak bosan-bosannya menjadi stalker. Namun, itu adalah hak segala umat untuk memiliki profesi sebagai stalker.
Cerita ini didedikasikan untuk para penguntit diIndonesia dan sekitarnya. Hidup penguntit!!
Wednesday, 22 February 2012
Papa vs Kutu Busuk

Hari ini papa ngomel lama banget tentang kutu busuk sampe hampir satu jam. Dan setiap beberapa jam sekali pasti bilang kalau dia mau membunuh kutu busuk. Gue tanya dong kenapa papa sebenci itu sama kutu busuk. Papa menjawab 'kalo dia nggak gigit adek kamu sampe kulit jadi kayak gado-gado, papa nggak akan ganggu hidup mereka.' *mohon dibaca dengan sedikit dramatis, karena begitu kenyataannya*. Berarti kalau si kutu busuk ini nggak gigit adek gue, papa nggak masalah hidup bareng sama mereka. Kejadian ini itu beda tipis sama pertemanan yang rusak gara-gara cintanya disakiti. Merinding yah? *jawab iya, kalau nggak gue timpuk* Ternyata awal mula manusia sering membunuh binatang itu ada alasannya. Jangan salahkan kami Tuhan. Sampai detik ini perseteruan antara si kutu busuk dan papa belum selesai. Tampaknya akan berketerusan panjang lebar sampai kayak cerita sinetron Cinta Fitri. Banyak seasonnya.
Perkelahian sengit antara manusia dan kutu busuk.