Friday 8 June 2012

Stalker

Personally, menurut gue, stalker itu terbagi menjadi beberapa tahap. Ringan, sedang dan berat. Ringan itu seperti ‘little crush’. Naksir-naksiran a.k.a interested zone. Kaum ini hanya mengetahui sedikit tentang orang yang mereka taksir. Seperti sekedar nama dan nomer telpon/pin bb. Jadi hanya naksir aja. Mereka tidak akan melakukan hal-hal aneh secara berlebihan.
Stalker sedang itu seperti cinta bertepuk sebelah tangan. Jadi yang menyukai akan selalu mengikuti perjalanan hidup yang disukai, sedangkan yang disukai sama sekali nggak tau mengenai perjalanan hidup yang menyukai. Mereka memiliki cukup banyak informasi mengenai orang yang mereka sukai, namun tidak sampai mengetahui siapa nama nenek dan kakek dari orang yang mereka sukai. Stalker sedang ini masie tersembunyi sifatnya, biasanya masie mengetahui batasan dan tidak mengganggu kehidupan orang yang ditaksir.
Nah, selanjutnya ini yang akan jadi bahasan utama. Stalker kelas kakap a.k.a stalker kelas berat. Stalker kelas ini sudah pasti dalam area bertepuk sebelah tangan cintanya dan ditolak. Orang yang mereka sukai biasanya sudah tau kalo stalker ini menyukai mereka. Stalker kelas berat tidak akan segan-segan menunjukkan rasa sukanya. In a freaky way tentunya. Mereka mengetahui banyak hal tentang orang yang disukai melebih-lebihi paparazzi. Mereka tidak akan memberikan space privasi sama sekali untuk target mereka. Mereka memiliki segala kriteria yang mengerikan.
Pertama, apapun yang mereka lakukan akan mengatas nama kan orang yang mereka sukai. Seperti ‘gue cuma mau pake baju, wewangian, model rambut yang disukai sama si dia’. Kalo cocok dipake gak masalah, kalo gak? Malah salah kostum dan bakal bikin illfeel.
Kedua, rela berkorban tingkat dewa. Mereka akan mengorbankan apa saja untuk bisa menarik perhatian si dia. Seperti sering makan ditempat si dia makan, sampai si dia ini menyadari keberadaan stalker. Selalu muncul ditempat-tempat yang berkemungkinan akan bertemu pujaan hatinya. Mereka akan melakukan ini setiap hari. Hingga orang yang mereka sukai itu akan merasa terganggu dan mencari tempat lain.
Ketiga, stalker ini akan terus mengganggu hidup orang yang disukai. Seperti mengirim sms setiap hari. muncul diberbagai media online (mention ditwitter, ngewall difacebook, menyatakan cinta lewat youtube, dll)
Keempat, mereka akan memunculkan masalah-masalah dalam hidup orang yang disukai. Seperti mengenali semua teman-teman dari orang yang mereka sukai dan mengaku-ngaku memiliki sebuah hubungan special yang belum resmi (pdkt zone), yang mana hal ini adalah sebuah kebohongan yang muncul karena sang stalker terus-terus menerus mendoktrin kedalam otak mereka bahwa orang yang mereka sukai akan menyukainya kembali. Alias ‘pede gila’.
Kelima, adanya proses penggangguan disaat adanya penolakan. Contohnya, mereka akan tiba-tiba muncul didepan rumah dengan membawa makanan atau hadiah sejenisnya. Kemudian apabila disuruh pulang oleh orang yang mereka sukai, mereka akan menangis-nangis didepan pintu (kalau itu cewek) atau marah-marah besar didepan pintu. Contoh lainnya, disaat terjadi penolakan, mereka akan mengalami amarah yang berlebihan dan akan menyebar luaskan hal-hal buruk melewati media online (twitter, facebook, myspace, youtube, dll) mengenai orang yang mereka sukai. Namun, walaupun sudah ditolak berkali-kali, stalker ini akan tetap bertahan dan akan terus mengganggu.
Bayangkan kesengsaraan yang akan dialami oleh sang target.
Pelajarannya adalah seberapapun kita menyukai seseorang ada baiknya untuk tidak mencapai tahap stalker tingkat berat. Menyukai seseorang secara tidak langsung akan membuat kita menjadi stalker. Namun, tetap harus berhati-hati karena menjadi stalker kelas berat akan menyebabkan kehilangan kewarasan yang akan menakutkan bagi orang yang disukai.

No comments:

Post a Comment