Friday, 2 March 2012

Temanku ROARR!!!

Ini cerita tentang pertama kali gue ketemu sama Jenny. Jenny ini perempuan, gue bisa menjamin itu. Gue ketemu dia pas SMA. Hari pertama masuk SMA, pas ospek. Gue duduk didepan jenny dan entah siapa yang ada disebelahnya. Nah, ada temen seganknya jenny waktu itu duduk disebelah gue. Otomastis, gue ini pendatang baru yang kesasar disitu. Awal gue mau duduk sama mereka, jujur gue merinding. Mukanya serem-serem. Seperti gangster cewek-cewek yang bawa senjata tajam kesekolah dengan tugas malakin anak-anak cemen seperti gue. Apa daya gue, maunya gue sih nggak duduk disitu. Dari aura mereka aja kelihatan banget gue nggak bakal hidup lama sama mereka. Tatapan mereka aja kayak mau mencabik-cabik hidup gue. Gue cuma bisa berdoa. Tuhan, jangan ambil nyawaku dengan cara seperti ini!.

Gue inget keadaan jenny waktu itu, dia mengikat rambutnya kebelakang ala-ala preman gondrong disertai dengan mata yang bisa ngeluarin sinar laser. Gue sama sekali nggak berani temenan sama dia dan ganknya karena takut dibawa kepergaulan yang salah. Setahun gue lewati, gue tetap tidak berteman dengannya. Kenal aja nggak. Selama setahun lebih gue nggak tau cewek yang mukanya nakutin itu siapa namanya. Sampai lah suatu ketika gue sekelas sama dia. Tepatnya pas kelas 2. Kita masih nggak deket, gue masih trauma sama dia. Gue nggak berani memberikan nyawa gue begitu aja sama dia. Tapi, semakin menghindar, takdir semakin ngaco. Waktu kelas 3, entah mimpi apa, gue terjebak bersama jenny. Habis sudah. Nggak tau gimana ceritanya dia udah nggak bareng sama ganknya lagi. Sedikit bersyukur, gue cuma menghadapi satu orang. Satu aja udah mau mencret-mencret rasanya. Awalnya gue kira dia bakal memperbudak gue. Tapi ternyata dibalik mukanya yang menakutkan itu hiduplah seorang malaikat gila. Jenny dan gue sebernarnya tidak pernah berpikir untuk menjadi teman yang lebih dekat. Entah siasat siapa ini semua terjadi.


Akhirnya, jenny dan gue berteman sampai sekarang. Sudah hampir 5 tahun. Udah kayak masa pemerintahan presiden Indonesia. Pertemanan kita udah seperti es krim green tea sama bubur Madura. Walaupun nggak cocok tetap aja dicampur. Biar kata rasanya aneh, tetap dimakan. Banyak hal-hal aneh yang udah gue dan jenny lihat bersama-sama. Dari yang lucu sampai yang porno. Dari ngomongin soal yang hina-hina tentang diri sendiri sampai ngeliat adegan anjing bercinta digang yang gelap.

1 comment: